Breaking News

Memaknai Arti Sumpah Pemuda Sebagai Etos Perjuangan




“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu,tanah air Indonesia, Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa indonesia “

Oleh: Saiful Bahri (ketua umum HMI-MPO Cabang Mataram)

Setiap tanggal 28 oktober pemuda di seluruh daerah Indonesia selalu memperingati  hari sumpah pemuda dan sebentar lagi kita akan memperingati hari sumpah pemuda yang tinggal beberpa hari lagi.
Jangan heran pada tanggal 27-28 oktober nanti jala raya tiba-tiba macet di penuhi oleh ratusan bahkan ribuan pemuda dan pemudi turun ke jalan untuk memperingati hari sumpah pemuda. Ini sudah menjadi tradisi pemuda (Mahasiswa) Indonesia  setiap ada peristiwa-peristiwa penting nasional selalu di peringati lewat aksi damai  atau bersuara di jalan raya. Mungkin dengan cara itu mereka bisa menyampaikan aspirasi pemuda dengan harapan dapat di liput oleh media  sehingga di ketahui oleh seluruh masyarakat indonesia khususnya pemuda dan pemudi. Selain itu ada juga pemuda dan pemudi yang memperingati sumpah pemuda dengan cara lain, misalnya membuat drama sumpah pemuda, ada yang melakukan dengan cara berupacara/apel, mengadakan seminar-seminar tentang sumpah pemuda, dan ada juga yang berkunjung ke museum-museum.

Kalau kita lihat dari rentetan sejarah sumpah pemuda adalah awal dari cita-cita berdirinya republik Indonesia, dengan semangat para pemuda pada saat itu  yang sudah marah melihat tindakan kolonial belanda yang sewenang-wenang dan tidak adil. Seorang satrawan klasik Indonesia Pramodia Ananta Toer pernah berkata “sejarah dunia adalah sejarah nya anak muda, apabila anak muda mati rasa, maka matilah sejarah dunia”. Sudah terbukti dalam catatan sejarah bahwa anak mudalah sebagai motor penggerak revolusi (perubahan) suatu bangsa.
Bapak proklamator kita Bung Karno mengatakan, “berikan aku 100 orang tua maka akan aku cabut sameru dari akarnya, tapi berikan aku 10 pemuda maka akan aku guncangkan dunia”.
Peran pemuda sangatlah penting dalam perjalanan negeri ini karena yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa adalah generasi muda nya. Maka lewat momentum hari sumpah pemuda ini penulis berharap pemerintah harus memperhatikan pemuda, berikan ruang untuk pemuda berekspresi dan berkreativitas.  Tapi kenyataannya hari ini pemuda Indonesia selalu di kekang dan di pasung oleh sentralisasi kekuasaan, padahal kalau kita lihat pergerakan yang dilakukan oleh pemuda itu adalah awal dari sebuah perubahan baru.
Mari kita lirik kembali  sejarah kemerdekaan Indonesia, yang menjadi garda terdepan pada saat itu adalah pemuda-pemuda yang progresif dan visioner. Jauh panggang dari api kalau kita bandingkan pemuda zaman dulu (pra kemerdekaan) dengan pemuda zaman sekarang. Pemuda-pemuda zaman dulu (pra kemerdekaan) pada saat berusia 17-18 tahun itu sudah bisa merumuskan sebuah Negara bangsa,  kalau pemuda sekarang jangankan merumuskan sebuah Negara, merumuskan masa depan nya sendiri tidak bisa.

Kira-kira kenapa bisa begitu?
Menurut hemat penulis ini di sebabkan oleh sistem globalisasi di segala sektor, misalnya dalam sektor pendidikan, sekolah-sekolah atau institusi pendidikan tidak lagi memperhatikan kualitas peserta didik yang dilihat adalah kuantitas peserta didik. Karena lembaga pendidkan saat ini sudah di komersialisasikan , di jadikan sebagai ladang bisnis untuk mencari keuntungan semata, bukan mencerdaskan generasi penerus  bangsa.miriss sekali..

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pesatnya permkebangan teknologi informasi dan komunikasi juga membawa dampak negativ  bagi generasi muda bangsa, pertama: Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat generasi muda bangsa menjadi generasi yang instan, medapatkan hasil tanpa proses berusaha dan berkorban, kedua: melahirkan generasi yang mandul dalam berpikir dan berkreativitas.ketiga: Menghilangkan Nalar kritis dan daya cipta generasi muda.

Sektor Politik
Dalam percaturan poliitk tanah air selalu di menangkan oleh generasi tua, generasi muda hanya sebagai penonton. Generasi muda di anggapa remeh , tidak berkompeten dan belum pantas untuk menduduki posisi-posisi tertentu di parlemen. Saya rasa banyak pemuda-pemudi bangsa ini yang berkualitas dan berkompeten untuk menduduki posisi penting (pelaku kebijakan)  di negeri ini. Kalau berbicara keinginan pemuda maka pemuda itu sendiri yang tahu dan mengerti kemauan pemuda, generasi tua tugasnya hanya menasehati generasi muda, bukan mendikte dan membatasi ruang gerak dan aktivitas pemuda. Peradaban sebuah bangsa akan  terjadi apabila memberikan ruang yang kondusif bagi generasi muda untuk berkreativitas (Jaques Deridda: 1966-2004).
Pemerintah harus benar-benar memperhatikan generasi muda nya, dorong terus mereka untuk melakukan perubahan-perubahan baru, fasilitasi setiap agenda-egenda yang di lakukan oleh pemuda selama itu bernilai positif bagi bangsa dan Negara. Karena sejatinya pemuda adalah tiang Bangsa ,apabila tiangnya di robohkan maka akan roboh pula bangsa nya. Negara yang kokoh ialah Negara yang memperhatikan generasi muda nya.


Lingkungan masyarakat
Realitas hari ini membuktikan bahwa pemuda sudah tergolong sebagai patologi sosial (penyakit sosial), aneh nya lagi ketika pemuda melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar norma-norma agama, malah di tertawain bukan nya menasehati. Stigmatisasi terhadap generasi muda membuat masyarakat buta dan tuli, tidak peduli lagi dengan apa yang dilakukan oleh pemuda. Maka lahirlah generasi yang krisis moralitas, generasi yang apatis, generasi yang hedonis, generasi yang meterialistik dan lain-lain. Peran pemerintah di sini sangat di butuhkan juga bagaimana pemerintah bisa mewujudkan lingkungan dan masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif.
Oleh sebab itu penulis berharap kepada teman-teman pemuda dan pemudi untuk memahami dan memaknai sumpah pemuda ini sebagai semangat perjuangan dan perubahan, jangan hanya memperingati hasil perjuangan pemuda terdahulu tapi bagaimana kita bisa membuat perubahan baru supaya di peringati oleh generasi selanjutnya.



  Salammm pemuda….!!!

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close